Apa arti praktis kalkulasi tegangan jatuh listrik
bagi seorang perencana listrik ketenagaan? Kalkulasi ini adalah sama
artinya dengan perencanaan ukuran-ukuran kabel daya dan sistem proteksi
listrik ketenagaan yang aman suatu bangunan atau utilitas plant.
Contohnya jika seorang insinyur listrik diminta untuk merancang ukuran
kabel 3-fasa untuk suatu pompa submersible listrik 150 HP, 380 V yang
akan digunakan sebagai pompa banjir( katakan banjir lumpur Porong
Sidoarjo). Pompa tersebut berjarak 125 meter dari sumber listriknya(atau
panel induknya), berapa ukuran kabel yang aman, tidak panas tetapi
ekonomis, kemudian berapa ukuran rating pemutus tenaga (Circuit Breaker
atau Fuse) agar dapat memproteksi kabel secara aman terhadap beban
lebih.
Seorang mahasiswa calon insinyur
atau ahli madya yang serius belajar disiplin ilmunya seharusnya
menguasai program spread-sheet excel sehingga kalkulasi kelistrikan
secara umum akan lebih cepat difahami, dilatih, dan diingat terus
sebagai pegangan bagi seorang praktisi listrik ketenagaan. Karena
variabel-variabel ukuran kabel yang banyak, dan pembebanan arus yang
juga bervariasi tergantung dari kebutuhan beban listrik, maka
menggunakan program excel adalah merupakan keharusan. Berikut ini bentuk
formulasi dasar tegangan jatuh dalam bentuk format excel/ppt yang dapat
dikembangkan lebih jauh untuk aplikasi yang berbeda.
Kalkulasi
tegangan jatuh listrik sebenarnya berdasarkan hukum Ohm kemudian
ditambahkan faktor reaktansi (induktif atau kapasitif) dan faktor daya,
maka formulasinya untuk aplikasi tegangan rendah sampai tegangan
menengah 20 KV dapat ditulis sbb :
Tegangan jatuh = 1.732*R*I*cos f + 1.732*X*I*sin f
dimana
1.732 adalah hasil akar 3 ( beban 3-fasa), I adalah arus beban, R
adalah resistansi arus bolak-balik AC ( bukan arus searah DC) , X adalah
reaktansi induktif, dan cos f adalah faktor daya.
Kemudian
data-data resistansi kabel dapat dicari dari buku katalog spesifikasi
kabel seperti Supreme, Kabel Metal, Kabelindo, Tranka, Voksel yang bisa
diminta langsung ke fabrikannya atau produk luar negeri untuk industri
perminyakan seperti Pirelli atau Okonite. Data resistansi kabel pada
umumnya disajikan dalam bentuk satuan Ohm per-kilometer sebagai
resistansi arus searah DC, artinya resistansi terbaca jika kita mengukur
dengan alat ukur Ohm-meter. Yang kita perlukan adalah resistansi AC
(arus bolak-balik), kalau ditampilkan resistansi AC pada suhu 90 derajat
Celsius maka resistansinya menjadi lebih besar. Umumnya suhu inti
konduktor kabel yang diizinkan adalah 70 derajat Celsius, jadi
resistansinya lebih kecil dari tabel.
Rumus tegangan jatuh diatas
dapat diaplikasikan untuk arus searah DC maka faktor daya = 1 sehingga
formulasinya untuk kabel 2 jalur adalah Tegangan jatuh = 2*R*I dimana R
adalah resistansi DC ( hasil pengukuran alat Ohm-meter) dan I adalah
arus searah DC.
Berapa jatuh tegangan kerja yang diizinkan. Jika
tegangan rumah 220 Volt dan misalnya kita menerima dari sumber PLN
hanya 200 Volt berari jatuh tegangan 10%, maka hal ini akan mengganggu
performance motor listrik mesin pendingin (Air Conditioner atau Kulkas)
atau pompa air. Jatuh tegangan maksimum 5% dari sumber ke beban konsumen
masih dapat diterima sistem (misalnya sumber 400 Volt dan kita sebagai
konsumen menerima tegangan kerja setelah dibebani sebesar 380 Volt),
tetapi untuk perencanaan terkadang ada yang menetapkan 2,5 %, tergantung
untuk aplikasi dimana dan semuanya akan mempengaruhi total biaya
instalasi listrik.
Sebagai referensi online, pembaca dapat meng-click link-link situs Okonite atau General Electric
untuk studi perbandingan aplikasi tegangan jatuh, tetapi ingat rating
tegangan listrik Amerika berbeda dengan Indonesia, jadi kita harus
mengkonversikan dahulu dan pula mereka menggunakan standar ukuran kabel
AWG( lihat tabel konversi AWG dan mm2 dibawah). Silahkan pembaca melatih
formulasi tegangan jatuh ini dengan excel dengan data dari berbagai
sumber dan silahkan dikembangkan lebih jauh.
sumber : http://www.dunia-listrik.blogspot.com
by : tzn
Selasa, 03 April 2012
Contoh Menentukan Sambungan Trafo Daya
1. Sambungan untuk vector group Yy6.
(klik gambar untuk melihat lebih jelas)
- Sambungan sisi primer A2 , B2 , C2.
- Sambungan vector a1 , a2 , b1 , b2 , c1 , c2 sedemikian sehingga searah dengan r , s , t , yaitu a1 b1 c1 diganti.
- Sambungan kumparan sekunder sesuai dengan hubungan vector sisi sekunder.
2. Sambungan untuk vector group Yd1.
(klik gambar untuk melihat lebih jelas)
- Sambungan sisi primer A2 , B2 , C2.
- Hubungkan vector a2 a1 , b2 b1 , c2 c1 , membentuk sebangun dan searah dengan r, s, t ; yaitu a2 b1 , b2 c2 , c2 a1 .
- Sambungan kumparan sekunder sesuai dengan hubungan vector sisi sekunder.
sumber : http://www.dunia-listrik.blogspot.com
by : tzn

- Sambungan sisi primer A2 , B2 , C2.
- Sambungan vector a1 , a2 , b1 , b2 , c1 , c2 sedemikian sehingga searah dengan r , s , t , yaitu a1 b1 c1 diganti.
- Sambungan kumparan sekunder sesuai dengan hubungan vector sisi sekunder.
2. Sambungan untuk vector group Yd1.

- Sambungan sisi primer A2 , B2 , C2.
- Hubungkan vector a2 a1 , b2 b1 , c2 c1 , membentuk sebangun dan searah dengan r, s, t ; yaitu a2 b1 , b2 c2 , c2 a1 .
- Sambungan kumparan sekunder sesuai dengan hubungan vector sisi sekunder.
sumber : http://www.dunia-listrik.blogspot.com
by : tzn
Kode Tingkat Penngaman motor Listrik
Pada peralatan listrik umumnya terdapat “name plate” atau sebuah plat
yang terdapat penjelasan mengenai karakteristik dari peralatan tersebut,
seperti tegangan kerja, arus, frekuensi, tingkat isolasi dan lainnya,
juga tertera simbol atau logo yang berhubungan dengan tindakan pengamanan, lihat gambar-1.
Simbol pada peralatan listrik tersebut dibagi menjadi 3 tingkatan/klas, yaitu:
• Klas I memberikan keterangan bahwa badan alat harus dihubungkan dengan pentanahan.
• Klas II menunjukkan alat dirancang dengan isolasi ganda dan aman dari tegangan sentuh.
• Klas III peralatan listrik yang menggunakan tegangan rendah yang aman, contoh mainan anak-anak.
Motor listrik
bahkan dirancang oleh pabriknya dengan kemampuan tahan terhadap siraman
langsung air, lihat gambar-2. Motor listrik jenis ini tepat digunakan
di luar bangunan tanpa alat pelindung dan tetap bekerja normal dan tidak
berpengaruh pada kinerjanya. Name plate motor dengan IP 54, yang
menyatakan proteksi atas masuknya debu dan tahan masuknya air dari arah
vertikal maupun horizontal.
Ada motor listrik dengan proteksi ketahanan masuknya air dari arah
vertikal saja gambar-3a, sehingga cairan arah dari samping tidak
terlindungi. Tapi juga ada yang memiliki proteksi secara menyeluruh dari
segala arah cairan gambar-3b. Perbedaan rancangan ini harus diketahui
oleh teknisi karena berpengaruh pada ketahanan dan umur teknik motor,
disamping harganya juga berbeda.
Simbol Indek Proteksi Alat Listrik


Kode
IP (International Protection) peralatan listrik menunjukkan tingkat
proteksi yang diberikan oleh selungkup dari sentuhan langsung ke bagian
yang berbahaya, dari masuknya benda asing padat dan masuknya air. Contoh
IP X1 artinya angka X menyatakan tidak persyaratan proteksi dari
masuknya benda asing padat. Angka 1 menyatakan proteksi tetesan air
vertikal. Contoh IP 5X, angka 5 proteksi masuknya debu, angka X tidak
ada proteksi masuknya air dengan efek merusak. Tabel-1 merupakan contoh
simbol Indek proteksi alat listrik yang dinyatakan dengan gambar.
***** Klik gambar untuk melihat lebih jelas *****
Semoga bermanfaat,
sumber : http://dunia-listrik.blogspot.com
by : tzn
Simbol pada peralatan listrik tersebut dibagi menjadi 3 tingkatan/klas, yaitu:
• Klas I memberikan keterangan bahwa badan alat harus dihubungkan dengan pentanahan.
• Klas II menunjukkan alat dirancang dengan isolasi ganda dan aman dari tegangan sentuh.
• Klas III peralatan listrik yang menggunakan tegangan rendah yang aman, contoh mainan anak-anak.


Simbol Indek Proteksi Alat Listrik



***** Klik gambar untuk melihat lebih jelas *****
Semoga bermanfaat,
sumber : http://dunia-listrik.blogspot.com
by : tzn
Belajar Membuat Ladder OMRON
PLC omron adalah produk dari jepang, omron sudah terkenal di kalangan
industri dengan PLC yang murah dan handal. Bagi pemula yang ingin
mempelajari program PLC, sofware CX-Programmer bisa menjadi referensi
yang tepat untuk memulainya.
Program CX-Programmer merupakan program yang tidak gratis, untuk membelinya kawan dapat merogoh kocek sekitar 3-9 juta, tapi jangan takut rata-rata setiap perguruan tinggi mempunyai sofware ini untuk di pelajari oleh kalangan pelajar dan mahasiswa
INSTALISASI PROGRAM CX-PROGRAMMER V8.1

Pilih Semua fasilitas lalu Klik NEXT
Klik Finish, Program CX Programmer telah terinstal.
dalam preview instalasi program ini diperingkat karena sobat pasti sudah terbiasa dalam instal menginstal program.
Running Program
Menjalankan program CX-Programmer

klik Icon CX Programmer.
Tampilan awal program

Klik new program


Buat program dengan nama latihan atau apa saja, Lalu pilih device type CS1G-H dengan CPU 24, saya memilih type ini karena type PLC ini dapat kita simulasikan dan akan di bahas pada bab berikutnya, untuk type network pilih eternet dikarenakan kecepatan data yang cepat, bila sudah selesai klik ok untuk memulai program.

Title Bar : Menunjukan nama file yang akan di save i CX-Programmer
Menu : Untuk memilih menu item
Tolbar : Berisi tools untuk mengedit ladder, View dan menu standar lainnya.
Project Tree : Mengatur program dan data, dapat mencopy program atau dapat drag dan drop untuk di copy antara project yang berbeda atau yang sama
Ladder Windows : Layar untuk menulis dan mengedit prgram ladder
Status Bar : Menunjukan Status PLC Online/Ofllene, nama PLC dan lokasi active sel
Output windows : Menampilkan Error compilling , menapilkan pencarian contact dan menapilkan error ketika program sedang berjalan.
Informasion Windows : Menampilkan shortcut program, informasi ini dapat di hide atau unhide
symbol Bar : Menampilkan nama address atau nilai suatu contact atau coil dari penunjukan kursor...
CX SIMULATOR
Program CX-Simulator merupakan program untuk simulasi CX-Programmer, instalasi program CX-Simulator sering mengalami kegagalan karena program sering bentrok dengan program CX Server yang merupakan program yang harus di instal dahulu sebelum CX-Simulator.
Untuk bisa menjalankan program CX-Simulator harus menginstal program CX-Server terlebih dahulu, program CX-Server terdapat pada program waktu instal program
CX-Programmer
Klik pada setup.exe program CX-Simulator.

Klik Next untuk Instal program CX-Simulator

Masukan serial number yang benar.

Klik Next
Klik Finish, maka program CX-Simulator.
KONFIGURASI CX SIMULATOR DENGAN CX PROGRAMMER
Sebelum kita membuat program kita terlebih dahulu mengkonfigurasi sofware untuk dapat disimulasikan pada CX-Simulator, karena CX-simulator ini ada beberapa konfigurasi yang tidak boleh berbeda dengan konfigurasi CX Programmer.
Langkah-langkah konfigurasi
1. Jalankan program CX-Simulator untuk menjalankan program yang akan di simulator
Klik Ok untuk membuat Create new PLC
Klik Next
Pilih type CPU CS1G-CPU42, Klik Next

klik Next dengan configurasi tertulis

Klik Next untuk virtuall communication

Klik Next
Klik Finish untuk mengakihiri configurasi

Setelah konfigurasi selesai klik connect untuk mendapatkan network address dan node address
2. Jalankan program CX-Programmer dan buka new project dengan dengan konfigurasi sebagai berikut, kita pilh type CPU CS1G karena CX Simulator hanya support CS1GH

3. Setelah konfigurasi CX-simulator kemudian setting address network untuk dapat komunikasi antara simulator dengan PLC di CX-Programmer


Apabila telah settting PLC kita akan coba membuat sebuah program sederhana untuk mencoba menjalankan apakah simulator telah berkerja
Setelah sobat membaca postingan sebelumnya tentang bagaimana mengiinstal dan konfigurasi simulator kita akan mencoba membuat rangkaian sederhana mengunakan
Program Ladder
Program ladder merupakan program yang implementasi dari wiring kontrol konvensional, apabila anda terbiasa merancang kontrol konvensional, maka untuk memahami program ladder tidak akan mengalami kesulitan, malah bisa dikatakan program ladder lebih gampang karena kita tidak memikirkan jumlah kontak dan jumlah relai untuk mengkontrol.
Langkah-langkah pembuatan program
1. Jalankan program CX-Programmer dan CX-Simulator yang telah terkonfigurasi seperi postingan sebelumnya.
Tampilan dasar program.
Klik Connect untuk menccoba konfigurasi sesuai dengan simulator.
Layar berubah berwarna abu-abu bila konfigurasi sesuai.

Apabila tampil pesan berikut perlu di teliti apakah type PLC sudah sesuai dengan CX-Simuator dan program CX-Simulator sudah di jalankan atau network address CX-Programmer tidak sesuai dengan CX-Simulator
Pesan berikut terjadi apabila Network type tidak sesuai dengan CX-Programmer.
Pesan Berikut apabila type CPU PLC tidah sesuai dengan CPU CX-Simulator.
Setelah anda berhasil komunikasikan PLC dengan Simulator, kita akan mencoba membuat program sederhana.

Buat sebuah kontak NO (Normaly Open) dan beri nama Start dengan alamat input PLC yaitu 0.00
Buat kontak NC sebagai Stop dengan alamat input 0.01
Buat sebuah Output pada akhir ladder, beri alamat pada 10.00
Beri alamat 10.00 untuk membuat rangkaian interlocking.
Apabila rangkaian sudah terbuat kita akan mencoba simulasi program

Klik OK untuk mendownlod Program, Symbol danComment
Klik Yes
Klik Ok
Untuk mengetahui sesuai atau tidaknya program kita force input dengan nilai 1
Rangkaian Terkunci untuk mematikan force stop dengan nilai 1
Dengan Dasar rangkaian diatas anda dapat berimprovisasi membuat rangkaian yang lebih komplex dan mencoba intruksi-intruksi lainnya.
Sudah tau khan cara-cara bikin program terus simulasi, sekarang kita akan belajar intruksi dasar CX-Programmer dari Timer dan Counter disini saya ajarkan step-by step bagi pemula bagaimana caranya cara cepet mempelajari sofware PLC yang pada dasarnya semua sama aja, cuma bagaimana trik kita supaya cepet ngerti.
Perlu diperhatikan untuk menulis program tiap-tiap PLC mempunyai standard masing-masing untuk mengetahui lihat di HELP, seperti cara berikut
Ketika mo mencari intruksi timer saya mengalami kesulitan standarnya penulisan, untuk itu klik detail
Dari Instruction Help kita tau bagaimana cara penulisan yang benar, pada layar Edit Instruction terdapat 2 operand untuk timer number dan nilai waktu timer, untuk timer no masukan angka 1 dan nilai timer #100
Apabila output 10.00 berkerja set value dari timer mnghitung mundur, kontak T000 berkerja apabila nilai timer mencapai angka 0.
Berikutnya buat intruksi counter dengan nilai hitungan 10
Input 0.02 untuk menghitung mundur nilai dari set value, input 0.03 untuk mereset set value counter C000 adalah output counter apabila bernilai 0 maka 10.02 ON
Setelah selsai membuat program maka download program dan simulasikan.
Untuk merubah alamat secara cepat kita dapat merubah address selagi kita online, seperti dibawah ini.

Selamat Mencoba.
sumber : http://www.dunia-listrik.blogspot.com
by : tzn
Program CX-Programmer merupakan program yang tidak gratis, untuk membelinya kawan dapat merogoh kocek sekitar 3-9 juta, tapi jangan takut rata-rata setiap perguruan tinggi mempunyai sofware ini untuk di pelajari oleh kalangan pelajar dan mahasiswa
INSTALISASI PROGRAM CX-PROGRAMMER V8.1


Pilih Semua fasilitas lalu Klik NEXT

Klik Finish, Program CX Programmer telah terinstal.
dalam preview instalasi program ini diperingkat karena sobat pasti sudah terbiasa dalam instal menginstal program.
Running Program
Menjalankan program CX-Programmer

klik Icon CX Programmer.
Tampilan awal program

Klik new program


Buat program dengan nama latihan atau apa saja, Lalu pilih device type CS1G-H dengan CPU 24, saya memilih type ini karena type PLC ini dapat kita simulasikan dan akan di bahas pada bab berikutnya, untuk type network pilih eternet dikarenakan kecepatan data yang cepat, bila sudah selesai klik ok untuk memulai program.

Title Bar : Menunjukan nama file yang akan di save i CX-Programmer
Menu : Untuk memilih menu item
Tolbar : Berisi tools untuk mengedit ladder, View dan menu standar lainnya.
Project Tree : Mengatur program dan data, dapat mencopy program atau dapat drag dan drop untuk di copy antara project yang berbeda atau yang sama
Ladder Windows : Layar untuk menulis dan mengedit prgram ladder
Status Bar : Menunjukan Status PLC Online/Ofllene, nama PLC dan lokasi active sel
Output windows : Menampilkan Error compilling , menapilkan pencarian contact dan menapilkan error ketika program sedang berjalan.
Informasion Windows : Menampilkan shortcut program, informasi ini dapat di hide atau unhide
symbol Bar : Menampilkan nama address atau nilai suatu contact atau coil dari penunjukan kursor...
CX SIMULATOR
Program CX-Simulator merupakan program untuk simulasi CX-Programmer, instalasi program CX-Simulator sering mengalami kegagalan karena program sering bentrok dengan program CX Server yang merupakan program yang harus di instal dahulu sebelum CX-Simulator.
Untuk bisa menjalankan program CX-Simulator harus menginstal program CX-Server terlebih dahulu, program CX-Server terdapat pada program waktu instal program
CX-Programmer
Klik pada setup.exe program CX-Simulator.

Klik Next untuk Instal program CX-Simulator

Masukan serial number yang benar.

Klik Next

Klik Finish, maka program CX-Simulator.
KONFIGURASI CX SIMULATOR DENGAN CX PROGRAMMER
Sebelum kita membuat program kita terlebih dahulu mengkonfigurasi sofware untuk dapat disimulasikan pada CX-Simulator, karena CX-simulator ini ada beberapa konfigurasi yang tidak boleh berbeda dengan konfigurasi CX Programmer.
Langkah-langkah konfigurasi
1. Jalankan program CX-Simulator untuk menjalankan program yang akan di simulator

Klik Ok untuk membuat Create new PLC

Klik Next

Pilih type CPU CS1G-CPU42, Klik Next

klik Next dengan configurasi tertulis

Klik Next untuk virtuall communication

Klik Next

Klik Finish untuk mengakihiri configurasi


Setelah konfigurasi selesai klik connect untuk mendapatkan network address dan node address
2. Jalankan program CX-Programmer dan buka new project dengan dengan konfigurasi sebagai berikut, kita pilh type CPU CS1G karena CX Simulator hanya support CS1GH


3. Setelah konfigurasi CX-simulator kemudian setting address network untuk dapat komunikasi antara simulator dengan PLC di CX-Programmer


Apabila telah settting PLC kita akan coba membuat sebuah program sederhana untuk mencoba menjalankan apakah simulator telah berkerja

Setelah sobat membaca postingan sebelumnya tentang bagaimana mengiinstal dan konfigurasi simulator kita akan mencoba membuat rangkaian sederhana mengunakan
Program Ladder
Program ladder merupakan program yang implementasi dari wiring kontrol konvensional, apabila anda terbiasa merancang kontrol konvensional, maka untuk memahami program ladder tidak akan mengalami kesulitan, malah bisa dikatakan program ladder lebih gampang karena kita tidak memikirkan jumlah kontak dan jumlah relai untuk mengkontrol.
Langkah-langkah pembuatan program
1. Jalankan program CX-Programmer dan CX-Simulator yang telah terkonfigurasi seperi postingan sebelumnya.
Tampilan dasar program.

Klik Connect untuk menccoba konfigurasi sesuai dengan simulator.

Layar berubah berwarna abu-abu bila konfigurasi sesuai.

Apabila tampil pesan berikut perlu di teliti apakah type PLC sudah sesuai dengan CX-Simuator dan program CX-Simulator sudah di jalankan atau network address CX-Programmer tidak sesuai dengan CX-Simulator

Pesan berikut terjadi apabila Network type tidak sesuai dengan CX-Programmer.

Pesan Berikut apabila type CPU PLC tidah sesuai dengan CPU CX-Simulator.
Setelah anda berhasil komunikasikan PLC dengan Simulator, kita akan mencoba membuat program sederhana.

Buat sebuah kontak NO (Normaly Open) dan beri nama Start dengan alamat input PLC yaitu 0.00

Buat kontak NC sebagai Stop dengan alamat input 0.01

Buat sebuah Output pada akhir ladder, beri alamat pada 10.00

Beri alamat 10.00 untuk membuat rangkaian interlocking.
Apabila rangkaian sudah terbuat kita akan mencoba simulasi program

Klik OK untuk mendownlod Program, Symbol danComment

Klik Yes

Klik Ok

Untuk mengetahui sesuai atau tidaknya program kita force input dengan nilai 1

Rangkaian Terkunci untuk mematikan force stop dengan nilai 1
Dengan Dasar rangkaian diatas anda dapat berimprovisasi membuat rangkaian yang lebih komplex dan mencoba intruksi-intruksi lainnya.
Sudah tau khan cara-cara bikin program terus simulasi, sekarang kita akan belajar intruksi dasar CX-Programmer dari Timer dan Counter disini saya ajarkan step-by step bagi pemula bagaimana caranya cara cepet mempelajari sofware PLC yang pada dasarnya semua sama aja, cuma bagaimana trik kita supaya cepet ngerti.
Perlu diperhatikan untuk menulis program tiap-tiap PLC mempunyai standard masing-masing untuk mengetahui lihat di HELP, seperti cara berikut

Ketika mo mencari intruksi timer saya mengalami kesulitan standarnya penulisan, untuk itu klik detail

Dari Instruction Help kita tau bagaimana cara penulisan yang benar, pada layar Edit Instruction terdapat 2 operand untuk timer number dan nilai waktu timer, untuk timer no masukan angka 1 dan nilai timer #100

Apabila output 10.00 berkerja set value dari timer mnghitung mundur, kontak T000 berkerja apabila nilai timer mencapai angka 0.
Berikutnya buat intruksi counter dengan nilai hitungan 10

Input 0.02 untuk menghitung mundur nilai dari set value, input 0.03 untuk mereset set value counter C000 adalah output counter apabila bernilai 0 maka 10.02 ON
Setelah selsai membuat program maka download program dan simulasikan.
Untuk merubah alamat secara cepat kita dapat merubah address selagi kita online, seperti dibawah ini.



Selamat Mencoba.
sumber : http://www.dunia-listrik.blogspot.com
by : tzn
Langganan:
Postingan (Atom)